Kendal (Humas) – Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kendal mengadakan Forum Group Discussion (FGD) moderasi beragama bagi para Gen Z lintas agama dari berbagai sekolah tingkat SLTA dan dari organisasi pelajar dan pemuda di wilayah Kabupaten Kendal. Acara yang berlangsung di Aula PGRI Kabupaten Kendal, Rabu (13/8/2025) ini mengusung tema “Gen Z Bicara Moderasi Beragama dalam Platform Media Sosial”.
Acara ini turut dihadiri oleh Kepala Kankemenag Kendal, Zainal Fatah dan Kepala Subbag Tata Usaha, Maesaroh. Selain itu, hadir sebagai narasumber utama, Kurnia Muhajarah, seorang fasilitator moderasi beragama dari Rumah Moderasi Beragama sekaligus dosen di UIN Walisongo Semarang serta Abdul Hamid, Penata Kelola Sistem Informasi dan Teknologi dari Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah.
Dalam sambutannya, Zainal Fatah menekankan pentingnya peran generasi muda dalam menjaga kerukunan, baik di dunia nyata maupun dunia maya. Menurutnya, media sosial kini menjadi ruang publik yang mempengaruhi cara pandang dan sikap seseorang, sehingga harus dimanfaatkan untuk menyebarkan pesan positif. Ia juga berharap para peserta dapat menjadi teladan bagi teman-temannya dalam bersikap santun di media sosial serta mampu meredam potensi konflik akibat perbedaan pandangan.
“Acara ini diadakan untuk mengajak adik-adik sekalian agar menggunakan media sosial dengan bijak, memposting konten positif dan mengajak pada kebaikan. Semoga kegiatan ini bermanfaat, terutama dalam membangun kerukunan di masyarakat,” pesannya di hadapan peserta.
Maesaroh selaku Kepala Subbag TU juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang terlibat. Ia berharap kegiatan ini dapat menjadi awal dari gerakan positif yang melibatkan lebih banyak anak muda di Kendal.
“Kita semua punya tanggung jawab menjaga keharmonisan, tidak hanya di lingkungan sekitar, tetapi juga di ruang digital. Generasi Z adalah generasi yang sangat akrab dengan teknologi, jadi potensi kalian untuk menjadi agen perdamaian sangat besar,” ungkapnya.
Dengan berakhirnya FGD ini, para peserta diharapkan mampu menjadi garda terdepan dalam menyuarakan moderasi beragama di media sosial. Tidak hanya itu, mereka juga diharapkan bisa menularkan semangat toleransi dan saling menghormati kepada lingkungan masing-masing, demi terciptanya masyarakat Kendal yang rukun dan damai.
-A