Kendal (Humas) – Dalam rangka memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2 Mei 2025, Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kendal menggelar upacara bendera yang berlangsung khidmat di halaman kantor pada Kamis pagi (2/5). Upacara ini menjadi istimewa karena dihadiri langsung oleh Prof. Dr. H. Abu Rokhmad, M.Ag, Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kementerian Agama RI, yang dikenal luas sebagai “Singa Dakwah” karena ketegasan dan kepakarannya dalam pembinaan umat.

Dalam amanatnya, Dirjen menekankan pentingnya sinergi antara pendidikan nasional dan nilai-nilai keagamaan. Ia menegaskan bahwa peran ASN Kemenag tidak hanya administratif, tetapi juga edukatif dan spiritual. “ASN Kemenag harus menjadi teladan dalam menjaga nilai moral, semangat kebangsaan, dan integritas pelayanan,” tegasnya.
Usai upacara, kegiatan dilanjutkan dengan pembinaan ASN di Aula Kankemenag Kendal. Dalam sesi ini, Dirjen Bimas Islam menyampaikan sejumlah poin strategis yang menjadi perhatian utama dalam pembinaan keagamaan dan pelayanan masyarakat.
Pertama, beliau menyoroti kesejahteraan Guru Pendidikan Agama Islam (PAI), khususnya yang telah mengikuti Pendidikan Profesi Guru (PPG). Ia menegaskan perlunya perhatian dan kebijakan afirmatif terhadap guru-guru PAI sebagai ujung tombak pendidikan karakter di sekolah.
Kedua, Dirjen menyinggung kondisi sosial terkait menurunnya angka pernikahan dari tahun ke tahun, sementara angka perceraian justru meningkat. Untuk itu, ia mendorong penguatan program BRUS (Bimbingan Remaja Usia Sekolah), Bimbingan Perkawinan (BIMWIN) bagi calon pengantin, serta Bimbingan Keluarga Sakinah, khususnya bagi pasangan usia pernikahan di bawah lima tahun.
Ketiga, kepada para penyuluh agama Islam, Dirjen menekankan target penyuluhan minimal kepada 100–150 orang setiap semester. Hal ini menjadi bagian dari penguatan peran penyuluh sebagai pendamping umat yang aktif dan terukur.
Keempat, Dirjen mengingatkan bahwa penyuluh agama Islam adalah ujung tombak penyelesaian masalah di masyarakat, seperti persoalan buta huruf Al-Qur’an atau ketidaktahuan tata cara shalat. Penyuluh diharapkan hadir tidak hanya sebagai pemberi ceramah, tetapi sebagai solusi nyata atas persoalan keagamaan yang dihadapi umat.
Kelima, Dirjen menekankan pentingnya penguatan peran keluarga, khususnya peran doa istri dalam kesuksesan suami. Ia mendorong agar penyuluh agama Islam secara aktif menyampaikan materi tentang pentingnya membangun keluarga sakinah, mawaddah, wa rahmah, karena dari keluarga yang kokoh dan damai akan lahir masyarakat yang kuat dan bangsa yang maju.
Kegiatan ini turut dihadiri oleh Kabid Urais Kanwil Kemenag Jawa Tengah, Akhmad Farkhan, S.Ag., M.H.I., yang turut memberikan penguatan kepada jajaran Kankemenag Kendal. Sementara itu, Kepala Kantor Kemenag Kendal, Dr. H. Zainal Fatah, S.Ag., M.S.I., menyampaikan apresiasi atas kehadiran Dirjen dan Kabid Urais, serta menyatakan komitmennya untuk menindaklanjuti seluruh arahan pembinaan tersebut.
“Ini menjadi energi baru bagi kami untuk terus meningkatkan kualitas layanan keagamaan, pendidikan, dan pembinaan keluarga di Kendal,” ujarnya. (GA)