Kendal (Humas) – Momen sakral yang dinanti-nanti akhirnya tiba, upacara pemberangkatan Jamaah Calon Haji berlangsung di Pendopo Tumenggung Bahurekso Kendal, Rabu (22/5/2024). 3 kloter yakni kloter 39, 40, dan 41 resmi diberangkatkan menuju Asrama Haji Donohudan oleh Wakil Bupati (Wabup) Kendal, Windu Suko Basuki didampingi Kepala Kantor Kementerian Agama (Kankemenag) Kabupaten Kendal, Mahrus, sendangkan kloter 42 diberangkat oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kendal, Soegiono.
Dalam sambutannya, Wabup memberikan pengarahan dan menyampaikan pesan-pesan penting kepada Jamaah Calon Haji. Ia menegaskan pentingnya menjaga kesehatan, serta menjalankan semua ibadah dengan penuh kekhusyukan.
“Keberangkatan ibadah Haji ini merupakan momen yang sangat ditunggu-tunggu oleh setiap umat Muslim, setelah menanti dengan penuh kesabaran dan keikhlasan, maka kiranya dalam menunaikan ibadah nanti untuk selalu menjaga kesehatan, dan fokus beribadah sehingga mampu melaksanakan seluruh rangkaian ibadah haji dengan khusyuk dan sebaik-baiknya,” ujarnya.
Sementara Soegiono saat memberangkatkan kloter 42 berpesan untuk para Jamaah Calon Haji agar bisa saling tolong menolong antar jamaah, menjaga komunikasi yang baik, dan jangan sampai terpisah dengan rombongan agar tidak tersesat disana. Selain itu, Ia juga meminta untuk dapat mendoakan keluarga dan saudara lainnya agar diberikan kesempatan untuk melaksanakan ibadah yang sama.
“Pesan kami, doakan keluarga, saudara, dan teman yang belum diberi kesempatan melaksanakan ibadah haji, doakan tokoh, pemimpin dan seluruh masyarakat Kendal agar selamat dunia akhirat, dan semoga perjalanan jamaah haji kali ini menjadi ladang amal yang berbuah pahala serta dapat kembali ke tanah air dengan hati yang lebih suci, pikiran yang lebih jernih, dan jiwa yang lebih damai,” pungkas Soegiono.
Pemberangkatan jamaah haji tidak hanya menjadi momen penting bagi mereka yang berangkat, tetapi juga bagi keluarga dan kerabat yang ditinggalkan di tanah air. Di sepanjang prosesi pemberangkatan, suasana haru dan kebersamaan terasa begitu kental. Keluarga dan kerabat berkumpul di sekitar lokasi, memberikan doa-doa terbaik dan berpamitan. Dengan wajah penuh rasa syukur dan hati yang penuh pengharapan, mereka membawa serta doa dan harapan untuk mendapatkan pengampunan dan keberkahan di tanah suci. (LD)