Kendal (Humas) – Simulasi Olimpiade Madrasah Indonesia (OMI) tahun 2025 telah selesai dilaksanakan. Uji coba ini dilaksanakan selama tiga hari, mulai tanggal 6 hingga 8 September 2025, dengan pembagian jenjang yang berbeda setiap harinya.
Hari pertama, Sabtu (6/9/2025), simulasi diikuti oleh peserta dari jenjang Madrasah Aliyah (MA). Hari berikutnya, Minggu (7/9/2025), giliran peserta dari jenjang Madrasah Ibtidaiyah (MI) yang mengikuti uji coba. Sementara itu, pada Senin (8/9/2025), peserta dari jenjang Madrasah Tsanawiyah (MTs) menjadi penutup rangkaian simulasi.
Di Kabupaten Kendal, simulasi dilaksanakan di tiga titik lokasi utama, yaitu MAN Kendal, MA Darul Amanah, dan MTs NU 02 Al Ma’arif Boja. Kegiatan ini diikuti dengan penuh antusias oleh para siswa, guru pendamping, dan panitia di masing-masing lokasi.
Kepala Seksi Pendidikan Madrasah (Kasi Dikmad) Kemenag Kendal, Solahuddin, menyampaikan bahwa simulasi ini sangat penting untuk memastikan kesiapan seluruh peserta maupun penyelenggara sebelum pelaksanaan OMI yang sesungguhnya.
“Simulasi ini bukan sekadar uji coba teknis, tetapi juga menjadi ajang pembiasaan bagi siswa dan guru pendamping agar lebih siap menghadapi Olimpiade Madrasah Indonesia 2025. Kami berharap, melalui latihan ini, kendala-kendala teknis bisa diminimalisir sehingga pada pelaksanaan nanti semuanya berjalan lancar,” ujarnya.
Lebih lanjut, Solahudin menekankan pentingnya dukungan dari seluruh pihak, baik madrasah, guru, maupun orang tua siswa, demi kesuksesan kegiatan OMI 2025 di Kabupaten Kendal.
“Kami sangat mengapresiasi semangat para peserta dan pendamping. Dukungan semua pihak sangat diperlukan agar siswa-siswa madrasah kita bisa tampil optimal, bahkan berprestasi hingga tingkat nasional,” tambahnya.
Dengan adanya simulasi ini, diharapkan peserta dari Kabupaten Kendal dapat tampil lebih percaya diri sekaligus membawa nama baik madrasah di kancah kompetisi nasional.