Kendal – Dukung pembangunan Zona Integritas dalam mewujudkan Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM), Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kendal menobatkan tiga ASN terpilih sebagai agen perubahan, Senin (29/11).
Penobatan berlangsung usai penandatanganan komitmen oleh seluruh ASN untuk bersama membangun Zona Integritas. Dengan tagline “CERIA” yang merupakan singkatan dari Cepat, Efektif & Efisien, Ramah, Ikhlas, Akuntabel, Kantor Kementerian Agama Kab. Kendal siap menyatukan visi misi demi penyelenggaraan pemerintahan yang semakin baik dan pelayanan masyarakat yang semakin prima.
Dalam sambutannya Kakan Kemenag, Mahrus mengajak seluruh ASN untuk bersama mensukseskan pembangunan ZI dengan dibantu agen perubahan terpilih yang berperan sebagai penggerak dan pendorong para pegawai untuk ikut berpartisipasi dalam perubahan menuju arah yang lebih baik.
“Selain itu, Agen Perubahan juga berperan sebagai pemberi solusi kepada para pegawai atau pimpinan di lingkungan unit kerja yang menghadapi kendala dalam proses berjalannya perubahan menuju unit kerja yang lebih baik,” ujar Mahrus.
Pemilihan Agen Perubahan dilakukan dengan cara voting online, dimana seluruh pegawai berhak memilih satu dari enam kandidat agen perubahan yang dipandang memiliki ide-ide membangun. Maesaroh, Plt. Kasub Bag TU yang merupakan salah satu agen terpilih menyatakan bahwa dirinya akan banyak memperbaiki diri dalam mengemban tugas sebagai teladan ASN lainnya dalam upaya pembangunan Zona Integritas menuju Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM).
“InsyaAllah kami sebagai agen perubahan akan siap menata diri dan juga mengajak teman teman ASN lainnya untuk bersama menciptakan tata kelola pemerintahan yang bersih dan pelayanan yang lebih memuaskan,” tuturnya.
Sebagai teladan yang dapat dijadikan contoh dalam berprestasi, bertingkah laku dan memiliki pola pikir maju, sosok agen perubahan atau agent of change sangat diperlukan untuk membangun ZI dan menciptakan tata kelola pemerintahan yang bersih, pelayanan publik optimal, kapasitas dan birokrasi yang akuntabel, serta profesionalisme SDM. (bel)