Kendal (Humas) – Seksi Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren (PD Pontren) Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kendal menghadiri acara Wisuda Santri Pondok Pesantren Al-Itqon, Patebon yang berlangsung khidmat dan penuh kebanggaan, Sabtu (28/06/2025).
Acara ini turut dihadiri oleh tokoh penting dari Kementerian Agama Republik Indonesia, yaitu Dr. Mahrus, Kepala Subdirektorat Pendidikan Ma’had Aly. Kehadiran beliau memberikan semangat tersendiri bagi para santri dan pengasuh pondok pesantren, serta menjadi bentuk nyata dukungan pemerintah pusat terhadap eksistensi dan perkembangan pendidikan pesantren di daerah.
Dalam sambutannya, Dr. Mahrus menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada Pondok Pesantren Al-Itqon atas kontribusinya dalam mencetak generasi ulama dan intelektual muda yang memiliki landasan keislaman yang kuat. Ia juga mendorong para wisudawan untuk terus melanjutkan perjuangan ilmu di jenjang yang lebih tinggi, termasuk melalui pendidikan Ma’had Aly yang kini terus diperkuat secara kelembagaan.
“Saya ucapkan selamat kepada seluruh wisudawan-wisudawati. Saya berharap, semua wisudawan maupun wisudawati ini dapat melanjutkan pendidikan ke tingkat yang lebih tinggi. Saya juga mengapresiasi kepada para ustadz dan ustadzah yang telah membimbing para santri. Harapan saya, Pondok Pesantren Al-Itqon bisa terus berkembang dan dapat mendirikan SPM di tingkat wustho.” Ucap Mahrus dalam sambutannya.
Perwakilan dari Seksi PD Pontren Kemenag Kendal juga menyampaikan selamat kepada para santri yang diwisuda serta menegaskan komitmen Kementerian Agama dalam mendukung kemajuan pesantren, baik dari sisi kelembagaan maupun kualitas pendidikan.
Wisuda kali ini melibatkan total 49 santri Sekolah Pendidikan Muadalah (SPM) dari jenjang ulya, 4 di antaranya berhasil lulus seleksi perguruan tinggi di Mesir. Acara wisuda ini berlangsung dengan lancar dan meriah, diisi dengan penampilan karya santri, pembacaan ikrar alumni, serta tausiah kebangsaan.
Dengan terlaksananya wisuda ini, diharapkan para santri dapat menjadi agen perubahan di tengah masyarakat, menjunjung nilai-nilai keislaman, keilmuan, dan kebangsaan.