Satu orang jamaah haji asal Kab Kendal yang ditinggal di Tanah Suci karena sakit, pada 2 November lalu sudah kembali kampung halaman. Jamaah haji bernama Murotun, warga Desa Botomulyo Cepiring, sempat ditinggal dari kloternya karena sakit. Setelah kondisi membaik, tanggal 28 Oktober 2016 sudah bisa pulang ke Indonesia, namun masih perlu perawatan di rumah sakit Pondok Gede Jakarta. Kemudian, setelah kondisinya baik, baru tanggal 2 November lalu sudah pulang ke Kendal.
Hal itu disampaikan Kepala Kantor Kemenag Kendal Muhammad Saidun saat acara Penerimaan Jamaah Haji Kab Kendal di Pendopo Kab Kendal Rabu (9/11/2016). Dengan demikian, jamaah haji asal Kab Kendal 2016 semuanya sudah pulang di rumahnya masing-masing, kecuali satu orang jamaah haji bernama Suprapto warga Ngampel yang meninggal dunia di Tanah Suci. “Jadi, sebanyak 774 jamaah haji Kab Kendal semuanya sudah pulang ke rumah,”katanya.
Haji Saidun berharap, para jamaah haji bisa melestarikan kemabruran, dengan aktif melakukan kegiatan amal soleh. Selalu menjaga perilaku yang baik di masyarakat dan meningkatkan amal ibadahnya. “Semoga bapak-bapak dan ibu-ibu akan menjadi haji yang mabrur,”harapnya.
Demikian pula Bupati Kendal dr Mirna Annisa berharap, jamaah haji akan membawa hal-hal yang baik, sehingga tercipta keharmonisan di masyarakat. Bupati juga mengatakan, bagi yang sudah haji, sebaiknya tidak mendaftar lagi, supaya memberi kesempatan bagi
yang belum pernah naik haji. Pasalnya, daftar tunggunya terlalu lama. “Jika tahun ini mendaftar, maka tahun 2039 baru bisa berangkat,”katanya.