Untuk menjaga situasi kondusif di wilayah Kendal, Polres Kendal menggelar Deklarasi Kebinekaan Kebangsaan dan Cinta Damai. Deklarasi dilakukan di halalaman Mapolres Kendal Rabu (16/11/2016) bersama Forkompimda Kendal, angota Polri, TNI, Kesbangpol, FKUB, tokoh agama, tokoh masyarakat dan ormas pemuda serta sekolah.
Kapolres Kendal AKBP Maulana Hamdan mengatakan, deklarasi ini digelar untuk menguatkan persatuan dan kesatuan. Hal ini untuk mengantisipasi terkait kasus dugaan penodaan agama di Jakarta. Menurutnya, walaupun kasusnya terjadi di Jakarta, namun imbasnya meluas ke seluruh pelosok daerah di Indonesia, termasuk di Kendal. “Kami berharap kepada tokoh agama dan tokoh masyarakat serta ormas pemuda supaya selalu memberikan pesan menyejukkan kepada masyarakat,”harapnya.
Kapolres Maulaba meminta kepada masyarakat supaya jangan mudah terprovokasi yang akan memecah persatuan dan kesatuan. Toleransi antar umat beragama yang sudah menjadi budaya kita harus dipertahankan. Perbedaan dan keragaman adalah kekuatan bangsa, di tengah kemajemukan bangsa. “Untuk kasus di Jakarta sudah ditangani secara profesional, maka biarlah diserahkan sesuai dengan hukum yang berlaku,”katanya.
Demikian pula Kepala Kesbangpol Kendal, Ferinando Bonay beruharap kepada masyarakat, agar tetap menjaga toleransi antar umat beragama. Bangas Indonesia adalah bangsa yang berbineka tunggal ika, sehingga keberagaman di masyarakat harus dijaga sebaik-baiknya. “Ciptakan persatuan dan kesatuan dengan hidup guyub rukun supaya tetap tenteram dan damai,”imbaunya.