Kendal – Penyuluh Agama Islam Kecamatan Patebon pada Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kendal melaksanakan pendampingan pelatihan kelompok usaha bersama “Jaya Srikandi” desa pidodokulon, Selasa (8/3).
Jaya Srikandi merupakan kelompok usaha bersama (KUBE) yang diprakarsai oleh penyuluh agama islam Kecamatan Patebon, beranggotakan 15 orang yang merupakan anggota MT Fatayat NU binaan dari penyuluh. Melalui kelompok usaha bersama ini peran strategis penyuluh tidak hanya melaksanakan penyuluhan agama saja namun juga mengambil bagian dalam membangun perekonomian masyarakat.
KUBE merupakan salah satu program pemerintah yang bertujuan untuk memberdayakan kelompok masyarakat miskin dengan pemberian modal usaha melalui program Bantuan Langsung Pemberdayaan Sosial (BLPS) untuk mengelola Usaha Ekonomi Produktif (UEP). Dengan tujuan mewujudkan peningkatan kemampuan berusaha para anggota, meningkatan pendapatan, mengembankan usaha, serta meningkatkan kepedulian dan kesetiakawanan sosial diantara para anggota KUBE dengan masyarakat sekitar.
Hadir mendampingi pelatihan, Ety Wulandari penyuluh agama islam Kec. Patebon berkomitmen bahwa tugasnya tidak hanya terbatas pada kegiatan ibadah ritual keagamaan saja, namun dirinya dengan senang hati merangkul masyarakat sebagai upaya meningkatkan kemampuan dan kreatifitas masyarakat untuk melahirkan usaha mandiri.
“Dalam membangun masyarakat kami tidak terbatas pada ibadah ritual keagamaan, penguatan ekonomi umat juga perlu disentuh agar bisa menjalankan ibadah yang membutuhkan materi seperti zakat, shodaqoh infaq, haji dan lainnya,” ujar Ety.
Sambutan baik juga diberikan oleh Kepala Desa Pidodokulon, Didik Prasetyawan yang berharap kegiatan ini dapat terus dilakukan agar menjadi wadah pengembangan usaha bagi masyarakat.
“Kami berharap KUBE yang dibentuk bisa menjadi wadah bagi anggotanya untuk mengembangkan usahanya, dan pemerintah setempat mendukung sekali nanti bisa melaksanakan di suport pemberian pelatihan yg dianggarkan dari desa,” tuturnya.
Rasa senang juga diungkapkan Ketua KUBE, Siti Maghfuroh atas peran penyuluh dan pemerintah desa dalam mendukung usaha ekonimi masyarakat.
“Kami sangat berterimakasih atas peran penyuluh dan pemerintah desa yang harapannya bisa mendukung promosi, pengemasan dan perizinan agar produk kami bisa merambah ke pangsa pasar lebih luas,” harapnya.
Melalui pelatihan ini anggota KUBE akan memperoleh wawasan sekaligus pendampingan praktik langsung mengolah produk usahanya dengan inovasi baru yang lebih menarik dipasaran. Seperti olahan keripik pisang yang biasanya gurih dan manis kini diolah dengan cita rasa pedas. Selain itu olahan makanan ringan lainnya yang juga diproduksi adalah pastel, bolu kering dan masih banyak lagi. (bel)