Ahad (8/9/24) menjadi hari istimewa bagi 100 orang mualaf dari Rumah Mualaf MUI Kabupaten Kendal. Mereka memulai perjalanan ziarah yang penuh makna dengan armada 2 bus yang telah disiapkan. Acara ini dipimpin oleh Asro’ie Thohir, Ketua MUI Kabupaten Kendal, beberapa pengurus harian MUI, Pengurus Rumah Muallaf Kabupaten Kendal dan didampingi para penyuluh agama.
Adapun tujuan ziarah adalah menuju ke Makam K.H. Muslim Rifai Imampuro dan Makam Ki Ageng Pandanaran, Klaten. K.H. Muslim Rifai Imampuro merupakan salah satu ulama yang berperan penting dalam pengembangan ajaran Islam yang juga seorang nasionalis. Ziarah ke makam ini adalah bentuk penghormatan dan penghargaan terhadap jasa-jasanya.
Adapun Ki Ageng Pandanaran dikenal sebagai salah satu tokoh yang berkontribusi dalam perkembangan Islam di tanah Jawa.
Setelah mengunjungi makam-makam bersejarah, para peserta melanjutkan perjalanan untuk silaturahmi dengan Takmir Masjid Raya Sheikh Zayed di Solo. Masjid ini merupakan salah satu ikon arsitektur Islam yang megah dan menjadi simbol kemajuan serta kekuatan komunitas Muslim.
Asro’ie Thohir, Ketua MUI Kabupaten Kendal, bahwa kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian terhadap mualaf dan memperkenalkan tokoh-tokoh yang telah berjasa terhadap perkembangan Islam.
“Selain memperkenalkan tokoh-tokoh yang telah berjasa terhadap perkembangan Islam, mereka juga kita ajak ke Masjid Raya Sheikh Zayed di Solo yang merupakan salah satu ikon arsitektur Islam,” tambahnya.
Kunjungan ini juga dimaksudkan untuk mempererat silaturahim dan memperdalam pemahaman tentang berbagai aspek agama Islam melalui studi dan pengalaman langsung.
Acara ziarah dan silaturahim ini tidak hanya sekadar kunjungan ke tempat-tempat bersejarah, tetapi juga merupakan upaya untuk memperkuat ikatan sosial dan spiritual antar sesama mualaf dan masyarakat luas. Dengan harapan, kegiatan ini dapat memberikan dampak positif dan memperkuat semangat keagamaan serta kebersamaan di antara peserta. (fiq)