Kendal – Guru Pendidikan Agama Islam (PAI) dan Pengawas PAI di Kabupaten Kendal serentak mengikuti Asesmen Tuntas Baca Al-Qur’an (TBQ) melalui aplikasi “CintaQu” (Cinta Tartil Qur’an) pada Minggu (2/11/2025). Kegiatan masif yang merupakan inisiasi dari Direktorat PAI Kementerian Agama Republik Indonesia ini bertujuan untuk memetakan dan memastikan kompetensi baca Al-Qur’an para pendidik agama, yang merupakan garda terdepan dalam mengajarkan literasi Al-Qur’an bagi jutaan siswa muslim di sekolah.
Kegiatan Asesmen Cinta Baca Al-Qur’an secara daring ini merupakan inovasi dalam pembinaan guru dan pengawas PAI di era digital. Melalui sistem asesmen berbasis teknologi, para peserta dapat mengikuti ujian dari tempat masing-masing tanpa mengurangi esensi dan tujuan utama kegiatan, yaitu menilai kemampuan membaca Al-Qur’an dengan baik dan benar serta menumbuhkan kecintaan terhadap kitab suci.
Pelaksanaan asesmen ini di Kendal menjadi bagian integral dari program nasional Tuntas Baca Al-Qur’an yang menyasar seluruh Guru dan Pengawas PAI se-Indonesia. Kendal menunjukkan antusiasme tinggi dari para pesertanya. Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Kendal, Zainal Fatah, menyatakan bahwa partisipasi yang besar ini mencerminkan tingginya kesadaran para guru PAI akan pentingnya penguasaan Al-Qur’an sebagai bekal utama dalam melaksanakan tugas mulia mereka.
Sebagai guru PAI, kemampuan membaca Al-Qur’an dengan baik dan benar sesuai kaidah tajwid adalah sebuah keniscayaan. Kita adalah teladan. Asesmen CintaQu ini bukan sekadar ujian, melainkan evaluasi diri dan komitmen kita untuk terus meningkatkan kualitas diri. Ribuan guru PAI di Kendal telah menunjukkan kesiapan mereka untuk diuji dan kemudian dididik lebih lanjut.
Tujuan utama program TBQ adalah memastikan bahwa seluruh siswa muslim di sekolah bisa membaca Al-Qur’an dengan baik. Nah, bagaimana siswa bisa tuntas membaca Al-Qur’an jika gurunya belum teruji kemampuannya? Oleh karena itu, asesmen ini menjadi tahapan awal yang sangat menentukan,” ujarnya
Asesmen ini menggunakan sistem daring (online) melalui aplikasi khusus “CintaQu”. Demi menjamin integritas dan validitas hasilnya, aplikasi ini dilengkapi fitur video yang mengharuskan peserta menunjukkan wajah mereka saat proses asesmen berlangsung. Hal ini dilakukan untuk meminimalisir potensi kecurangan dan memastikan bahwa hasil asesmen benar-benar mencerminkan kemampuan individual.
Guru PAI se-Kabupaten Kendal yang mengikuti asesmen ini mencapai lebih dari 1200 orang, yang secara langsung bertanggung jawab atas pendidikan agama lebih dari 40 ribu siswa muslim di berbagai jenjang sekolah. Kehadiran program TBQ ini sangat krusial mengingat status Guru PAI sebagai ujung tombak dalam mewujudkan generasi muslim yang Qur’ani.
Materi yang diujikan dalam asesmen ini mencakup empat aspek utama, yaitu: Makhorijul Huruf yaitu Ketepatan dalam pengucapan setiap huruf hijaiyah, Shifatul Huruf yaitu Karakteristik dan sifat-sifat huruf saat diucapkan, Ahkamul huruf merupakan bagian dari ilmu tajwid yang mempelajari tentang hukum bacaan Al-Qur’an, dan Ahkamul Mad wal Qashr Hukum bacaan panjang dan pendek (mad dan qashr).
Bagi Peserta yang telah mengikuti asesmen akan dikelompokkan ke dalam beberapa level, seperti Pratama, Menengah, dan Utama. Pengelompokan ini akan menentukan jenis diklat yang akan mereka ikuti selanjutnya. Bagi yang dinyatakan “Tuntas Baca Al-Qur’an,” mereka berhak mendapatkan sertifikat kompetensi.
Setalah pelaksanaan asesmen, tahap selanjutnya adalah tindak lanjut berupa Diklat intensif yang telah disiapkan oleh Kementerian Agama, bekerjasama dengan lembaga terkait. Diklat ini dirancang untuk meningkatkan kemampuan guru sesuai dengan level yang mereka peroleh. Guru PAI yang sudah tuntas akan menjadi mentor dan pelatih, sementara yang belum akan mendapatkan pendampingan khusus.
Kasi PAIS Kemenag Kendal Mukhamad Muslikhan menambahkan bahwa keberhasilan program ini akan berdampak signifikan pada peta jalan Pendidikan Agama Islam di Kendal. “Kami berharap, melalui Diklat yang akan datang, semua Guru PAI Kendal dapat mencapai level tertinggi dalam membaca Al-Qur’an. Ini bukan hanya masalah peningkatan kualitas guru, tetapi juga investasi jangka panjang bagi masa depan anak-anak Kendal. Guru PAI yang kompeten dalam AlQur’an akan menghasilkan siswa yang cinta dan tuntas membaca Al-Qur’an,” pungkasnya.
Abdullah Irvan, Guru PAI dari SD N 1 Cacaban Singorojo Kendal, mengungkapkan bahwa asesmen ini adalah cara yang jujur untuk mengetahui di mana letak kelemahan dan kekuatan dalam bacaan Al-Qur’an. “Saya merasa ini adalah momen penting. Sebagai guru PAI, kami harus menjadi teladan pertama dalam membaca Al-Qur’an dengan benar. Hasil asesmen ini akan menjadi cermin untuk perbaikan,” ujarnya.
Asesmen CintaQu dan TBQ ini menggarisbawahi komitmen kuat Kementerian Agama untuk menjadikan literasi Al-Qur’an sebagai salah satu pilar utama dalam kurikulum PAI, sekaligus memastikan bahwa setiap siswa muslim menerima pengajaran Al-Qur’an yang berkualitas dari pendidik yang benar-benar kompeten. Dengan ribuan Guru PAI di Kendal yang berpartisipasi aktif, Kabupaten Kendal optimis akan lahir generasi Qur’ani yang mampu membawa kemajuan bagi daerah. (AM)







