Pemerintah menyiapkan strategi untuk mempersingkat antrean haji di Indonesia. Diinformasikan Tim MCH di Arab Saudi “Pemerintah tidak berdiam diri. Kita terus berupaya bagaimana antrean panjang ini akan lebih disederhanakan,” kata Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin di Jeddah, Arab Saudi, Jumat lalu (16/09/2016) sebagaimana dilansir laman haji kemenag.
Antrean haji di beberapa daerah mencapai lebih dari 20 tahun. Strateginya antara lain melalui regulasi mendahulukan jemaah yang belum pernah berhaji dan pengalihan kuota dari negara-negara sahabat. Ia menjelaskan bahwa pemerintah telah menyiapkan regulasi agar seluruh kuota haji Indonesia dapat dimanfaatkan oleh Warga Negara Indonesia yang belum pernah berhaji.
“Meskipun angka yang sudah berhaji tahun ini, misalnya, tidak terlalu signifikan juga karena hanya 1,6 persen dari total kuota yang ada. Namun 1,6 persen itu angka absolutnya lumayan juga. Mungkin tahun depan itu 100 persen yang belum berhaji,” katanya.
Kuota jemaah reguler Indonesia pada 2016 adalah 155.200. Langkah selanjutnya, Lukman mengatakan pemerintah berencana memanfaatkan kuota-kuota negara lain yang tidak terserap secara maksimal. Namun upaya itu membutuhkan tidak hanya pembicaraan bilateral antara Indonesia dengan negara-negara yang dimaksud tapi juga persetujuan Pemerintah Arab Saudi. “Ini akan diintensifkan di masa mendatang,” ujarnya.