Kendal – Islam sebagai agama yang lemah lembut tercoreng dengan tragedi kekerasan yang diperagakan oleh ISIS (Islamic State of Iraq and Syria) dalam beberapa bulan terakhir. ISIS mengatasnamakan Islam tetapi jauh dari wajah Islam sesungguhnya yang sejuk dan cinta damai.
“Gerakan ISIS sudah mencoreng Islam, Sifat Islam yang rahmatan lil alamin hilang, berganti wajah Islam yang penuh kekerasan dan teror” ungkap Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kendal Drs. H. Muh. Sa’idun, M.Ag dalam pembukaan Musabaqoh Baca Kitab dan Karya Tulis Ilmiah bagi Kepala KUA dan Penghulu Rabu 25 Maret 2015 di Aula Lantai II Kankemenag Kab. Kendal.
Sa’idun menambahkan, “Dengan demikian gerakan yang dilakukan oleh ISIS sudah tidak relevan dengan Islam dan tentunya tidak tepat diterapkan dalam ruang lingkup Kendal bahkan Jawa Tengah dan lebih luas lagi Indonesia”.
“Meski tidak cocok dengan karakter Islam itu, namun gerakan ini banyak diminati karena sekarang banyak sumber untuk belajar yang tidak kredibel, belajar secara online tetapi salah mengambil sumber itu mengakibatkan penafsiran yang salah dan melenceng dari Islam” lanjut Sa’idun.
Berpijak pada permasalahan yang sedang berkembang, sudah menjadi tugas dan tanggung jawab Kementerian Agama untuk memberikan sumber yang baik dan benar sehingga gerakan yang mengatasnamakan Islam namun bertentangan dengan ajaran Islam tertolak oleh masyarakat.
“Musabaqoh Baca Kitab ini harusnya memberikan pelajaran kepada masyarakat bahwa kita mesti belajar kepada sumber yang benar, boleh belajar online tapi mesti dilihat sumbernya. Jangan sampai inginnya belajar Islam tetapi hasilnya malah semakin jauh dari Islam”, pungkasnya mengakhiri sambutan.(ja)