Yogyakarta – Kegiatan Silatnas 3 dan Simposium Nasional Pengawas Madrasah Nasional berlangsung di Yogyakarta tanggal 5 hingga 7 Februari 2025 di Rich Hotel Yogyakarta yang dihadiri oleh 1000 lebih pengawas madrasah seluruh Indonesia.
Kegiatan ini dibuka langsung oleh Menteri Agama Republik Indonesia yang diwakili oleh DR. Tholib Al Ansyari, M.Ag. Direktur GTK Madrasah Kementerian Agama RI. Dalam kegiatan tersebut juga berlangsung penganugerahan bagi Pengawas Madrasah dengan katagori Anugerah Pengawas Afirmasi yang bertugas di daerah 3T, dan Anugerah Pengawas Madrasah Inovatif, Dedikatif dan Prestasi,

Penganugerahan ini ditujukan untuk mengapresiasi para Pengawas Madrasah yang menunjukkan kemampuan luar biasa dalam menciptakan inovasi dan menunjukkan dedikasi tinggi dalam tugasnya untuk meningkatkan kualitas pendidikan madrasah. Penghargaan ini diberikan kepada Pengawas Madrasah yang mampu memberikan dampak positif yang nyata terhadap perkembangan madrasah.
Pada momen tersebut, Pengawas Madrasah Kemenag Kabupaten Kendal berhasil meraih penghargaan Anugerah Pengawas Inovatif, Dedikatif, dan Prestasi, yaitu Casmito, S.Pd., M.Pd. bersama 40 orang Pengawas Madrasah yang meraih penghargaan yang sama dari 6.800 Pengawas Madrasah seluruh Indonesia.

Penghargaan ini diraih setelah melewati seleksi yang ketat dan tidak mudah dengan indikator yang sudah ditentukan oleh Pokjawasmad Nasional. Penyerahan Piagam Penghargaan dan Plakat disampaikan langsung oleh Kepala Sub Direktorat MA dan MAK Kementerian Agama RI, Dr. H. Suwardi, M.Pd.
Pada rangkaian kegiatan Silatnas ke 3 Pengawas Madrasah se-Indonesia tersebut menghadirkan narasumber yang sangat kompeten di bidangnya, diantaranya Kepala Biro Kepegawaian, Direktur GTK Madrasah, Kasubdit MA Kementerian Agama Republik Indonesia serta Tim Inovasi.
Dalam kegiatan Silatnas 3 ini, Direktur GTK turut meluncurkan platform supervise madrasah berbasis digital Bernama Madrasah Digital Supervision (MAGIS). Menurutnya platform ini akan menjadi alat penting bagi kepala madrasah dan pengawas dalam melakukan supervise dan evaluasi terhadapguru serta tenaga kependidikan di madrasah.
“MAGIS itu sendiri merupakan sistem atau aplikasi yang digunakan untuk jajaran Kemenag dalam memantau dan mengevaluasi kinerja guru dan tenaga kependidikan, juga kepala madrasah,” jelasnya.
Platform MAGIS memiliki berbagai fitur utama, diantaranya:
- Pengelolaan data guru dan tenaga kependidikan;
- Pengelolaan jadwal pelajaran;
- Pengelolaan presensi guru dan tenaga kependidikan;
- Pengelolaan evaluasi kinerja guru dan tenaga kependidikan;
- Pengelolaan laporan kemajuan belajar peserta didik;
- Pengelolaan komunikasi antar guru, tenaga kependidikan, dan orang tua siswa.
Peluncuran platform ini diharapkan dapat meningkatkan efektivitas pengawasan dan supervise di madrasah, sehingga kualitas Pendidikan madrasah di seluruh Indonesia, termasuk di Kendal, terus mengalami peningkatan yang signifikan.
