Hari pertama Jemaah haji Indonesia melaksanakan lontar jumrah aqobah berjalan lancar, walaupun usai melontar tidak sedikit jemaah haji yang tersesat ataupun tumbang karena kelelahan. Menteri Agama yang juga sebagai Amirul Haj Lukman Hakim Saifuddin yang ikut dalam proses lontar jumrah sempat melihat kondisi Jemaah Indonesia diseputaran jamarat.
“Alhamdulillah ini termasuk lancar. Ini hari pertama jemaah haji Indonesia menuju jamarat untuk melontar jumrah aqabah dan sejauh yang saya lihat nampaknya ini lancar karena arusnya berjalan sebagaimana kondisi normal,” kata Menag saat perjalanan dari Jamarat menuju Tenda Misi Indonesia di Mina. Senin (12/09/2016) sebagaimana dilansir oleh laman kemenag.
Menag berharap pada hari kedua dan ketiga kondisi prosesi lontar jumrah dijamarat akan berlangsung tertib dan lancer dan sesuai harapan.
“Kita berharap hari kedua dan ketiga juga seperti ini sehingga seluruh proses lontar jumrah selama jemaah berada di mina ini berlangsung sebagaimana harapan,” jelasnya.
Sebelumnya, kata dia saat di Arafah prosesi wukuf juga berjalan lancar, tapi memang ada sedikit kendala ada sejumlah tenda terjadi pemadaman listrik yang berlangsung sekitar 15 menit, dirinya sempat khawatir pemadaman listrik tersebut berimbas ke pasokan listrik ke Klinik Kesehatan Haji Indonesia di Arafah dan untungnya langsung bisa diatasi kembali.
“Di arafah juga Alhamdulillah lancar. Ada sedikit kendala tapi sesaat, missal ada sejumlah tenda yang padam lampu hanya beberapa saat dan bisa langsung diatasi kembali. Tapi secara keseluruhan Alhamdulillah selama di jamaah mengadakan wukuf di arafah itu berlangsung dengan lancar,” tutur Menag.
Begitu juga perjalanan dari Arafah menuju Muzdalifah, semua berjalan sesuai harapan, kalaupun ada masalah masih bisa ditolerir seperti terjadi penutupan jalan sehingga berimbas kepada kemacetan.
“Termasuk juga perjalanan dari Arafah menuju Muzdalifah Alhamdulillah laporan yang saya terima semua berjalan sebagaimana harapan. Ada ketersendatan tapi itu sesuatu yang sangat bisa ditolerir karena memang kondisi kemacetan lalu lintas lalu menimbulkan beberapa jam jamaah harus berada di kendaran tapi ini sesuatu yang normal yang bisa ditolerir,” pungkasnya (diolah dari laman haji kemenag)