Kendal – Kabupaten Cilacap dan Banyumas sebagai mitra baru Program Pengembangan Inovasi untuk Kualitas Pembelajaran (PINTAR) Tanoto Foundation diajak berkunjung ke Kendal sebagai mitra tahap 1. Selama 3 hari (14 s.d 16 November 2019) mereka akan melihat, diskusi dan menggali berbagai praktik baik implementasi rintisan program di sekolah/madrasah dan stakeholder mitra. Di hari pertama Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kendal berbagi praktik baik implementasi program. Praktik Baik ini berupa upaya dari Kemenag yang berkolaborasi dengan Tanoto Foundation untuk peningkatan mutu pendidikan dasar di Kabupaten Kendal.
“Kami mendorong semua madrasah di lingkungan Kantor Kementerian Agama untuk menerapkan Praktik Baik Program PINTAR baik dalam manajemen berbasis madrasah, budaya baca maupun pembelajaran aktif. Kami juga telah mengikutkan semua pengawas madrasah untuk terlibat dalam pelatihan. Harapannya supaya sinergi dengan program – program dari Kemenag-pengawas dengan PINTAR dapat saling menguatkan dan melengkapi, ” ungkap Kasi Pendidikan Madrasah Kemenag Kendal Muhammad Muslikhan mewakili Kepala Kantor Kemenag saat malam diskusi peran pemangku kepentingan Kendal dalam impelementasi program PINTAR mitra kohor 2 di hotel Sae Inn (14/11).
Muslikhan menyampaikan, kolaborasi Kemenag ini salah satunya dengan melatih semua pengawas dan melakukan pemantauan dari level madrasah, subrayon, rayon sampai dengan kabupaten. Setelah dilatih madrasah akan didampingi, kemudian dipantau. Pemantauan dilakukan oleh guru, kepala madrasah dan pengawas yang telah dilatih sehingga memiliki irama yang sama. Selain itu, secara proaktif Kemenag juga mendorong perubahan maindset dan kesadaran guru untuk melakukan diseminasi secara mandiri. Hal itu sudah berjalan dan terbukti dengan banyaknya permintaan yang masuk untuk diseminasi. Namun belum dilaksanakan secara penuh karena terbatas waktu dan jumlah fasilitator.
Koordinator Program PINTAR Tanoto Foundation Jawa Tengah Dr Nurkolis MM menyampaikan pentingnya kegiatan ini untuk mengawali program kerja sama. “Believing by seeing, atau melihat terlebih dahulu implementasinya baru yakin untuk melaksanakan dengan sepenuh hati. Setelah melihat secara umum, kita pandu untuk menemukan poin-poin penting praktik baik, kemudian peserta akan dipandu untuk melakukan rencana tindak lanjut dimasing-masing lembaga agar ketercapaiannya terukur, ” jelas Doktor Manajemen ini.
Nurkolis menjelaskan bahwa program-program yang dilihat implementasi ini bukan merupakan gambaran keseluruhan program. Namun baru menyentuh tahap rintisan. Karena menurut Nurkolis, program PINTAR membagi tahapan implementasi program menjadi 3 tahap.
“Tahap pertama ditahun pertama adalah rintisan. Pada tahap ini disusun dan dilaksanakan program-program sporadis dalam manajemen, peran serta masyarakat, pembelajaran, dan budaya baca. Pada tahun kedua berupa pengembangan dan pembiasaan. Seluruh stakeholder sekolah atau madrasah digerakkan untuk melakukan secara rutin dan konsisten. Sedang pada tahap ketiga, berupa pembudayaan atau intenalisasi nilai-nilai yang dikembangkan dalam semua aspek di sekolah atau madrasah,” papar Nurkolis.
Kegiatan kunjungan ini diikuti oleh 80 orang peserta dari unsur Setda, Dinas Pendidikan, Kemenag, Pengawas, dan Kepala madrasah/sekolah. Rangkaian kegiatan ini merupakan bagian kerjasama antara Tanoto Foundation dengan Pemkab Kendal, Cilacap, dan Banyumas. (ja)