Kementerian Agama terus berupaya memperluas akses para siswa madrasah untuk mengenyam pendidikan kesarjanaan pada berbagai perguruan tinggi di luar negeri. Upaya itu salah satunya diwujudkan melalui program pemberian Beasiswa Biaya Hidup untuk jenjang S1 di luar negeri bagi siswa madrasah.
Direktur Jenderal Pendidikan Madrasah M. Nur Kholis Setiawan mengatakan bahwa agar lebih terbuka, proses pendaftaran beasiswa ini akan dilaksanakan secara online melalui website resmi Direktorat Pendidikan Madrasah (http://madrasah.kemenag.go.id) mulai 1 – 15 Mei mendatang.
“Dengan melalui web, diharapkan pendaftaran bisa diakses seluruh lapisan masyarakat dalam rangka transparansi seleksi serta keterbukaan informasi publik,” kata Nur Kholis Setiawan, Rabu (27/04) sebagaimana dilansir oleh laman kemenag.go.id
portal web kemenag.go.id menulis bahwa proses seleksi akan dilakukan dalam dua (2) tahap, yaitu: tahap seleksi dokumen dan seleksi wawancara. Peserta yang akan mengikuti seleksi beasiswa ini, harus melengkapi sejumlah dokumen, antara lain: legalisir Ijazah atau Rapor kelas X-XII, Surat keterangan lulus (bagi lulusan tahun 2016) atau Surat pengantar (bagi lulusan tahun 2015), Letter of Acceptence (LoA) Unconditioal/Conditional dari kampus LN Tahun Akademik 2016/2017.
Selain itu, calon peserta juga harus menyertakan surat jaminan beasiswa tuition fee (bebas SPP) dari kampus LN, dan Surat Kelakuan Baik/Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK). Calon peserta juga harus membuat beberapa surat pernyataan yang dibuat secara pribadi sebagaimana tercantum dalam persyaratan umum yang bisa diakses di website Direktorat Pendidikan Madrasah.
Dikatakan M. Nur Kholis, setelah melakukan pendaftaran secara online, semua dokumen/berkas yang sudah dilengkapi harus dikirim paling lambat 20 Mei 2016 ke Subdit Kelembagaan Direktorat Pendidikan Pendidikan Madrasah, Kementerian Agama RI, Jl. Lapangan Banteng Barat 3-4 Lt. 6 Jakarta Pusat 10710 untuk dilakukan verifikasi.