Surakarta – Kepala Kantor Kementerian Agama (Kankemenag) Kabupaten Kendal bersama Kasi Penyelenggara Haji dan Umrah (PHU) dan perwakilan dari Kehumasan hadir dalam acara rapat koordinasi dalam rangka menyusun strategi komunikasi publik dan merespon tantangan kehumasan yang digelar oleh Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah. Acara digelar di Hall Grand Mercure Solo Baru, dan dimulai tepat sesuai undangan yakni pukul 18.30 WIB.
Acara dibuka oleh Kabid Penyelenggara Haji, H. Fitriyanto, kemudian langsung dibuka dan pemberian materi oleh Kakanwil Kemenag Provinsi Jateng H. Mustain Ahmad, Jumat (19/7/2024).
Acara dihadiri oleh seluruh Kakankemenag Kabupaten/Kota, Kasi PHU dan Humas se-Jawa Tengah. Padatnya jadwal Kakanwil sebelumnya ada podcast dengan MetroTV, dan langsung gaspol beri materi. Dalam sampaiannya tugas pokok dan fungsi yang sudah jelas untuk dilaksankan sebaik-baiknya.
“Pekerjaan pokok harus selalu dikerjakan dengan penuh tanggungjawab, tugas tambahan juga dikerjakan dengan sepenuh hati dengan berdasar pada integritas dan berjalannya sebuah sistem perkantoran berjalan sesuai visi misi,” tukas Musta’in.
Acara yang digelar dengan tajuk “Strategi Komunikasi dan Merespon Isu Isu Aktual” diselenggarakan mendadak dan terencana, serta mengingat akan berakhirnya pemulangan haji propinsi Jawa Tengah.
Kakanwil juga tegaskan SBSN yang telah diterima untuk digunakan dan difungsikan sebagaimana kesepakatan sesuai pakta integritas yang telah disepakati.
“SBSN harus digunakan secara jelas peruntukannya serta dibungkus dengan baik dengan layanan-layanan kepada masyarakat dengan telah diterimanya bantuan SBSN tersebut,” jelas Musta’in.
Isu terkini juga diharapkan dapat dicermati dan ditanggapi melaluu saluran-saluran yang dimilik oleh tiap Kankemenag Kabupaten/Kota.
“Testimoni adalah sebuah script baik dalam rangka perbaikan-perbaikan yang kita lakukan, jangan dipaksa, jangan diarahkan biar berjalan, catatan baik dari layanan kepada masyarakat untuk kita pertahankan dan layanan yang belum baik atau sampai dampak pada sektor politik untuk kita teguh dan perbaiki kedepannya,” ungkapnya.
Persolan jadwal penerbangan semua orang tahu bahwa miss ada di pihak transportasi Garuda, dengan masing-masing Kabupaten/Kota menuntut kepada pihak transpotasi itu adalah satu langkah baik, bahwa kementerian agama melalui petugas-petugas haji memperjuangkan hak dan keseriusan kita melayani jamaah haji. (ja/ld)