Gunungkidul (Humas) – Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kendal mengikuti kegiatan Benchmarking dan Visitasi Program Kota Wakaf yang diselenggarakan di Kankemenag Gunungkidul pada Selasa (9/9/2025). Agenda ini diinisiasi Kanwil Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah sebagai upaya berbagi praktik baik sekaligus memperkuat pengelolaan zakat dan wakaf di daerah.
Kehadiran Kemenag Kendal dalam kegiatan tersebut dipimpin oleh Kasubbag TU, Maesaroh, didampingi oleh Ketua BWI Kabupaten Kendal, Adib Muhlasin. Selain itu hadir pula perwakilan dari Kanwil Jawa Tengah, antara lain Ketua Tim Kerja Pemberdayaan Wakaf Bidang Penaiszawa, Attan Navaron, Ketua Tim Kerja Pemberdayaan Zakat Bidang Penaiszawa, Dasiri, serta Kasubbag TU Kemenag Kota Semarang, Dony Aldise Harahap.
Penyelenggara Zakat dan Wakaf Kankemenag Gunungkidul, Sri Sugiyanti, menyampaikan pemaparan mengenai konsep dan implementasi program Kota Wakaf. Ia menegaskan pentingnya sinergi lintas lembaga serta pengelolaan aset wakaf produktif agar memberikan manfaat yang luas bagi umat.
Para eserta benchmarking, juga mendapatkan kesempatan melihat langsung praktik baik yang telah berjalan, seperti Pemberdayaan Ekonomi Umat dari KUA Patuk, Kampung Zakat Balong di KUA Girisubo, Inkubasi Wakaf Produktif oleh NU, serta Cluster Wakaf dari Wakaf Mulia Institut. Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan visitasi lapangan ke beberapa titik, termasuk Kampung Zakat dan program Inkubasi Wakaf Produktif.
Kasubbag TU Kemenag Kendal, Hj. Maesaroh, menyampaikan apresiasinya atas kegiatan ini. “Benchmarking ini sangat bermanfaat karena Kendal bisa belajar langsung dari praktik baik yang sudah diterapkan di Gunungkidul. Harapannya, kami dapat mengadaptasi konsep serupa di Kendal, sehingga pengelolaan zakat dan wakaf bisa lebih optimal dan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Ketua BWI Kabupaten Kendal, Adib Muhlasin menyampaikan bahwa pengelolaan zakat dan wakaf tidak hanya sebatas seremonial, tetapi harus nyata dalam memberikan dampak yang positif bagi masyarakat di wilayah Kabupaten Kendal.“Kami ingin mendorong agar potensi wakaf di Kendal dapat dikelola lebih produktif. Jika ini berjalan maksimal, insyaAllah akan menjadi salah satu instrumen penting untuk meningkatkan kesejahteraan umat dan mengentaskan kemiskinan,” tegas Adib.
Melalui partisipasi dalam benchmarking dan visitasi ini, Kankemenag Kendal berkomitmen memperkuat inovasi pengelolaan zakat dan wakaf, sehingga benar-benar menjadi instrumen kesejahteraan umat dan mendukung pembangunan masyarakat secara berkelanjutan.