
Kendal (Humas) – Menjelang musim pemberangkatan jemaah haji tahun 1446 H/2025 M, Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kendal menggelar Rapat Koordinasi Persiapan Pemberangkatan Jemaah Haji pada Jumat (2/5/2025), bertempat di Aula PLHUT Kankemenag Kendal, Jalan Pemuda No. 104 A Kendal.
Rakor ini bertujuan untuk menyamakan persepsi, menyusun skema kerja, serta mematangkan langkah teknis seluruh pihak yang terlibat dalam layanan pemberangkatan jemaah haji. Kegiatan dimulai pukul 13.00 WIB dan dihadiri oleh Kepala Kantor Kemenag Kendal, Dr. H. Zainal Fatah, S.Ag., M.S.I., para pejabat struktural, penyuluh agama, pengawas PAI, kepala KUA, serta perwakilan dari Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah (KBIHU) se-Kabupaten Kendal.
Dalam sambutannya, Kepala Kantor Kemenag Kendal menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari ikhtiar untuk memberikan pelayanan terbaik bagi jemaah haji, khususnya dalam aspek koordinasi dan kesiapan teknis.
“Rakor ini sangat penting agar seluruh unsur yang terlibat memahami tugas dan tanggung jawabnya masing-masing. Keberhasilan penyelenggaraan ibadah haji dimulai dari keberangkatan yang tertib, disiplin, dan terkoordinasi dengan baik,” ujarnya.
Salah satu poin penting yang dibahas dalam rakor adalah pembagian kloter (kelompok terbang). Penjelasan teknis disampaikan oleh Plt. Kepala Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU), Hj. Maesaroh, S.Ag., M.H., M.M., yang memaparkan bahwa jemaah haji asal Kabupaten Kendal tahun ini akan diberangkatkan dalam beberapa kloter, yang disesuaikan dengan jumlah jemaah, distribusi KBIHU, usia lansia, serta kondisi kesehatan masing-masing.
“Pembagian kloter ini kami susun untuk memudahkan penanganan dan layanan jemaah selama proses pemberangkatan hingga pemulangan. Kami juga telah mengoordinasikan penempatan jemaah per kloter agar setiap KBIHU dapat mendampingi jamaahnya secara maksimal,” terang Hj. Maesaroh.
Ia juga menjelaskan alur tugas panitia pemberangkatan, termasuk teknis layanan di titik kumpul, verifikasi dokumen, pengecekan kesehatan terakhir, pengawasan barang bawaan, hingga pengaturan logistik dan konsumsi. Tak kalah penting, mekanisme pengantaran dan pengamanan area pemberangkatan juga dikoordinasikan secara rinci agar tidak terjadi penumpukan atau kekacauan saat hari-H.
Rakor juga menekankan pentingnya sinergi antara Kemenag dan seluruh KBIHU, agar proses edukasi dan pembinaan jemaah berjalan optimal. Mulai dari pendalaman manasik, pengecekan kesiapan spiritual dan fisik, hingga koordinasi langsung dengan petugas kloter dan tim kesehatan.
Tercatat dalam daftar undangan sebanyak 66 nama dari berbagai unsur, mulai dari pejabat dan staf Kankemenag Kendal, penyuluh agama, pengawas, hingga perwakilan dari tujuh KBIHU: KBIHU Arofah, Al Barokah, Roudlotul Jannah, Arrohmah, Al Thoyyibah, Muslimat NU, dan Makkah Madinah.
Dengan terselenggaranya rakor ini, diharapkan seluruh proses pemberangkatan jemaah haji Kabupaten Kendal tahun 2025 dapat berjalan tertib, aman, dan lancar, serta memberi pengalaman spiritual terbaik bagi para calon tamu Allah SWT.