Amanah yang diemban oleh guru adalah menyiapkan generasi penerus agar pada saatnya nanti mampu menjadi pemimpin bangsa ini dengan atribut keislaman. Maka dengan Bintek kurikulum 2013 diharapkan guru mempu meningkatkan kemampuan memahami kurikulum sehingga tujuan mengintegrasikan kemampuan Kognitif, Afektif dan psikomotorik siswa dapat tercapai.
Demikian disampaikan Kepala Kankemenag Kab. Kendal Muh. Sa'idun dalam pembukaan Bimbingan Teknis Kurikulum Tahun 2013 bagi guru Pendidikan Agama Islam Kab. Kendal yang dilaksanakan di Pondok Modern Selamet Selasa (25/08/2015).
Bimbingan Teknis yang diikuti oleh 80 orang peserta itu terbagi dalam 2 Angkatan, tiap kelas terdiri dari 40 orang guru PAI.
Bimtek yang dilaksanakan oleh Seksi PAIS ini menghadirkan narasumber dari MGMP serta praktisi dari UIN Walisongo dan Unwahas Semarang.
Dalam sambutannya Sa’idun juga membeberkan 3 isu nasional dalam bidang pendidikan, yaitu Akses pendidikan, mutu dan relevansi serta tata kelola lembaga pendidikan.
Akses Pendidikan di negeri ini masih sangat terbatas, belum semua anak negeri mampu mengenyam, meski pemerintah sudah banyak menggelontorkan dana untuk pendidikan.
“ Pemerintah perlu menambah jumlah lembaga pendidikan, agar anak yang belum bisa mengenyam pendidikan dan mendapatkan kesempatan seperti anak yang lain.” Ujar Sa’idun
Menyoal hal mutu dan relevansi perlu diakui bahwa kualitas dari lulusan Pendidikan masih terbilang rendah, belum lagi dikaitkan dengan relevansinya dengan kesiapan memasuki dunia kerja, anak didik kita terlihat belum siap memasuki dunia kerja dengan ketrampilan yang didapat dari sekolah.
Kualitas dalam hal ini sangat berkaitan dengan mutu secara kelembagaan dan kualitas guru secara personal.
Kurikulum 2013 ini diharapkan mampu menjadi solusi, pengintegrasian kemampuan Kognitif, afektif dan psikomotorik siswa diharapkan mampu meningkatkan kemampuan dan kualitas siswa dalam memahami pelajaran dan persoalan.
“Kualitas dan relevasni yang didapat oleh lulusan kita belum bias bersaing untuk mendapatkan lapangan pekerjaan. “ lanjut sa’idun.
Sedangkan pada tataran pengelolaan lembaga pendidikan, sekolah belum bias dinilai transparan dan akuntabel sehingga masyarakat menilai tata kelola lembaga pendidikan masih lemah.
Maka dengan pelaksanaan bintek ini sa’idun mengharapkan hasil yang maksimal dari para guru untuk menyerap ilmu dari narasumber dan nanti mempraktekkan ilmunya kepada siswa disekolah masing-masing.
“Jangan sampai Bintek ini hanya sekedar menggunakan Anggaran Negara saja tanpa hasil.” Ingat sa’idun kepada para peserta.
Menutup sambutannya Kepala Kankemenag Kab. Kendal mengutip perkataan dari Ali bin Abi Tholib “Didiklah anakmu Sesuai Jamannya.” Yang bermakna bahwa teknologi demikian maju sehingga jangan sampai guru ketinggalan informasi dan masih menggunakan cara-cara lama dalam mengajar.
“ Gunakan Teknologi untuk mengajar, itu akan membuat anak lebih senang dan mudah memahami pelajaran.” Ujarnya mengakhiri sambutannya. (Mal)