Kendal – Pembukaan bimbingan teknis implementasi kurikulum merdeka MTs N 2 Kendal, Senin (19/12) diawali dengan membaca Al Fatihah yang dipimpin oleh MC dilanjutkan menyanyikan lagu indonesia raya. Acara ketiga yaitu sambutan kepala madrasah Fathudin, yang melaporkan kegiatan Bimbingan Teknis ini diantaranya waktu pelaksanaan, peserta dan narasumber.
“Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari SK Dirjen Pendis No. 3811 Tahun 2022 tentang Madrasah Pelaksana Kurikulum Merdeka TP 2022-2023. Dimana madrasah yang telah ditetapkan di SK Dirjen agar dapat mengimplementasikan kurikulum merdeka secara bertahap mulai TP 2022-2023,” jelasnya.
Hadir membuka kegiatan, Kepala Kantor Kementerian Agama Kab. Kendal, Mahrus menuturkan madrasah harus berani keluar dari zona nyaman, untuk meningkatkan mutu madrasah.
“Manajemen talenta yang memfasilitasi siswa dan guru untuk mengembangkan bakat dan minatnya dan memberikan ruang kreasi bagi inovasi atau terobosan baru untuk mengembangkan madrasah salah satunya dengan menguasai teknologi informasi/ digital. Kita sebagai warga Madrasah harus punya otonomi, dalam pengelolaan sehingga proses pembelajaran menyenangkan bagi siswa. Kata kunci dari ini semua adalah kita jangan alergi dengan perubahan, karena ini adalah sunatullah”, paparnya.
Bimbingan teknis implementasi kurikulum merdeka di MTs N 2 Kendal ini mengundang narasumber dari SMP Pengerak yang telah menerapkan kurikulum merdeka sejak awal pandemi yaitu SMP Negeri 4 Cepiring.
Materi yang disampaikan antara lain Pendalaman IKM, Praktik Penyusunan Administrasi Kurmen (Modul Ajar), Pendalaman P5RA, Praktik Penyusunan Modul Projek P5RA, Penyelesaian Praktik Penyusunan Modul Projek P5RA, Penyusunan dan penetapan Komite Pembelajar/Tim Pengembang Kurikulum dan Fasilitator Projek P5RA. (Mts2/bel)