Kementerian Agama dalam salah satu Visinya menyatakan terwujudnya masyarakat Indonesia yang taat beragama, rukun, cerdas, dan sejahtera lahir batin dalam rangka mewujudkan Indonesia yang berdaulat, mandiri dan berkepribadian berlandaskan gotong royong, maka menurutnya membangun ketaatan beragama masyarakat Indonesia untuk menjalankan agamanya menjadi tanggung jawab Kementerian Agama.
Oleh karena itu pembangunan keagamaan sudah menjadi kewajiban yang di dalamnya harus ada strategi dan solusi yang harus diambil. Berkenaan dengan hal tersebut, pendidikan agama untuk anak sekolah pun menjadi bagian dari tugas Kementerian Agama.
Demikian diungkapkan Kepala Kantor Kementerian Agama Kab. Kendal Drs. H. Muh. Sa'idun, M.Ag dalam kegiatan Wawasan Islam Rahmatan Lil'Alamin Selasa (12/4) di Aula Hotel Anugrah Kendal.
Dalam kesempatan itu Sa'idun juga menekankan para siswa untuk belajar agama melalui guru, kyai atau ustadz. Karena jika tanpa itu besar kemungkinan akan terjerumas pada aliran islam garis keras atau ekstrim yang pada akhirnya membuat citra islam menjadi rusak.
“Para siswa jangan cuma belajar lewat online, tapi harus melalui ustad atau kyai” Ujar Sa'idun.
Kegiatan yang digelar Seksi Pendidikan Agama Islam (PAIS) ini menghadirkan narasumber dari Kanwil Kemenag Prov. Jawa Tengah, Kepala Kemenag Kab. Kendal, serta dari Polres Kendal.
80 peserta yang merupakan perwakilan dari Siswa SMA/SMK yang ada di Kendal antusias mengikuti acara tersebut. Narasumber Aiptu Gino dari Polres dengan “gayeng” menyampaikan macam serta bahaya narkoba yang mengintai masyarakat terutama kalangan pelajar.
“Indonesia sudah darurat narkoba, dan pelajar menjadi target utama dari peredaran narkoba.” Pungkas Gino