Kendal – Kader Adiwiyata MIN 1 Kendal mengikuti Bimbingan Teknis Adiwiyata – Samtaku (Sampahku Tanggung Jawabku) Jateng DIY 2024, Kamis (14/11/2024).
Acara yang diselenggarakan oleh Shind Jogja, organisasi non-pemerintah yang bergerak dalam bidang lingkungan hidup, bekerjasama dengan PT. Tirta Investama dan Pusat Pengembangan Generasi Lingkungan Hidup dan Kehutanan (Pusbang GLHK).
Kegiatan yang dilaksanakan secara daring melalui zoom meeting tersebut diadakan dalam rangka percepatan penerapan Gerakan Peduli dan Berbudaya Lingkungan Hidup di Sekolah (GPBLHS).
Nailul Munji, Koordinator Kader Adiwiyata MIN 1 Kendal, menjelaskan bahwa bimbingan teknis tersebut ditujukan untuk Sekolah Adiwiyata Kabupaten dan Sekolah Adiwiyata Provinsi Jawa Tengah untuk masa penetapan penghargaan tahun 2020 sampai dengan tahun 2024.
“Setiap Sekolah Adiwiyata mengirimkan 10 Kader Adiwiyata dan maksimal 2 orang pendamping untuk menjadi peserta bimbingan teknis ini,” terang Munji.
Munji melanjutkan, bahwa bimbingan teknis ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi dan kualitas warga madrasah akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan dengan menerapkan aksi pemilahan sampah baik di lingkungan madrasah maupun masyarakat, serta meningkatkan karakter warga madrasah peduli dan ramah lingkungan.
Munji juga berkata bahwa kegiatan tersebut memberikan penguatan kepada kader madrasah dalam gerakan samtaku (sampahku tanggung jawabku) melalui berbagai tindakan nyata, misalnya, pengelolaan sampah di dalam gerakan PBLHS (Peduli Berbudaya Lingkungan Hidup Sekolah), mengajak kader siswa membersihkan saluran air di sekitar sekolah bersama masyarakat setempat dalam kampanye peringatan hari-hari lingkungan hidup, atau mengajak siswa membuat peraga pembelajaran pilah sampah yang kemudian dipraktekkan dalam mapel penjaskes, semisal lari estafet mengambil bola pilah sampah.
“Kegiatan ini sejalan dengan rutinitas yang sudah ada di MIN 1 kendal yaitu piket kelola sampah baik di kelas, di Bank Sampah Sekolah maupun kelola sampah organik dengan komposting akan dapat berkontribusi dalam pengurangan timbunan sampah di TPA,” harap Nailul Munji. (Sulis-zh)