Kendal – Peringatan Isra Mi’raj yang digelar oleh Ma’had Al-Aqwam melalui Organisasi Santri Ma’had Al-Aqwam (OSMA) MAN Kendal berlangsung cukup meriah. Hal ini dibuktikan dengan antusiasme dari para santri yang mengikuti acara terlihat memadati aula MAN Kendal, pada Jumat, (17/2).
Kegiatan diawali dengan muqodaman, yakni prosesi pembacaan Al-Quran secara bersama-sama dalam satu waktu dari mulai juz 1 sampai juz 30. Setelah muqodaman dilanjutkan dengan pembacaan doa yang dipimpin oleh ustadz Abdul Aziz.
Tak lupa tradisi makan bersama di pondok pesantren yaitu mayoran. Mayoran adalah istilah yang digunakan oleh para santri yakni kegiatan makan bersama-sama dalam satu wadah besar. Serunya kebersamaan para santri dimana tradisi mayoran dilakukan bukan hanya di dalam ruangan, tapi juga sampai di ruang terbuka.
Melanjutkan acara pada malam harinya, yaitu “Al-Aqwam Bersholawat” yang diisi oleh rebana Ma’had Al-Aqwam dan jajaran alumni MAN Kendal. Memasuki acara inti mauidhoh hasanah disampaikan oleh kepala madrasah, Muh Asnawi yang memaparkan akronim Penyakit KUMAN yang seringkali menyerang santri ataupun pelajar pada umumnya.
“Bagian dari penyakit KUMAN atau Kurang Iman ada 4. Pertama KUDIS (kurang disiplin), KURAP (kurang rapi), KUTIL (kurang teliti), dan KUSTA (rakus harta).” ujarnya.
Maksud dan tujuan dari pada pelaksanaan acara ini adalah untuk memperingati perjalanan spiritual yang dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW dalam waktu satu malam saja. Yakni pada 27 Rajab tahun pertama sebelum Nabi hijrah. (MAN/bel)
Baca juga : Kemenag Kendal PAIS Kemenag Kendal Semakin Pintar
Lihat juga : kemenag kendal