Kendal – Guru Pondok Pesantren Darul Amanah, Hasan terpilih menjadi salah satu Presenter dalam kegiatan Konferensi Internasional yang diselengarakan Fakultas Agama Islam Universitas Islam Sultan Agung dalam Sultan Agung International Conference On Islamic Studies 2022 (SAICIS) yang berlangsung pada 15 – 16 November 2022 di Gedung Kuliah Bersama Unissula lantai 10.
Dengan bangga Hasan mempresentasikan makalah atau paper dihadapan para peserta konferensi dengan judul “Santri Care System at Pondok Pesantren Darul Amanah” Rabu (16/11). Kegiatan ini diselenggarakan untuk memberikan kontribusi secara langsung dibidang studi Islam baik dalam bentuk pendidikan dan penelitian, sehingga menjadi fasilitas atau media bagi para dosen, peneliti, mahasiswa untuk terus mengikuti kajian keislaman.
“Saicis 2022 ini menjadi salah satu sarana untuk menunjukkan kontribusi Fakultas Agama Islam Unissula Semarang dengan menggali pemikiran inovatif dan kreatif tentang pengembangan ilmu pengetahuan atas dasar nilai-nilai Islam, dan kali ini kami mencoba pempresentasikan apa yang sudah diterapkan di Ponpes Darul Amanah,” jelas Hasan.
Konferensi dihadiri para pakar studi Islam internasional, seperti Prof. Dr. Thariq Ghonnam Al-Hasany dari Global University Lebanon, Prof. Dr. Fathi Abdurrahman Hijazy dari Universitas Al Azhar Kairo Mesir, Ayang Utriza Yakin, DEA, PhD dari Sciences Po Bordeaux, France, Dr. Abdulshakur Yusuf Ishak dari Kaduna State University Nigeria.
Wakil Rektor Universitas Islam Sultan Agung (Unissula) Semarang, Andre Sugiyono mengatakan dalam sambutanya, revolusi industri saat ini telah mengantarkan manusia sedunia ke era disrupsi.
‘’Unissula dalam mengahadapi tantangan society 5.0 ini telah menyiapkan generasi khaira ummah melalui program rekonstruksi ilmu pengetahuan atas dasar nilai-nilai agama yang melekat dalam kurikulum pembelajarannya”, ungkapnya.
Selain itu, penguatan Islamic Worldview dan gerakan Budaya Akademik Islam (BuDAI) menjadi salah satu strategi alternatifnya.
“Melalui Sultan Agung International Conference on Islamic Studies Saicis itu, Unissula siap mengembangkan kajian-kajian Islam dan isu-isu kontemporer,” Tambah Wakil Rektor.
Diikuti oleh 120 peserta secara offline, 300 peserta mengikuti secara online, dengan sekitar 40 karya yang dibawakan oleh presenter, baik lingkup nasional maupun internasional. Dengan terpilihnya salah satu guru Pondok Pesantren ini menjadi ajang silaturahmi yang baik untuk menunjukkan eksistensi pendidikan Pondok Pesantren yang ada di Kabupaten Kendal berkompeten dan layak dikenal dalam forum internasional. (DA/bel)