Kendal – Sukseskan Pekan Olahraga dan Seni Antar Pondok Pesantren Tingkat Nasional (Pospenas) ke IX Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kendal hadir pada kegiatan pengambilan api abadi mrapen di Grobogan, Senin (21/11).
Hadir mewakili Kepala Kantor, Kasi Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Kemenag Kendal menuturkan setiap Kemenag Kabupaten memiliki tugas bersama untuk menyukseskan gelaran nasional yang sempat terhenti akibat pandemi Covid-19 ini.
“Pospenas sebagai ajang silaturahmi antar pondok pesantren, kontribusi santri menjadi bagian utama dalam hal ini Kementerian Agama juga diberi tugas masing-masing untuk mengawal jalannya kegiatan dari awal hingga akhir,” tutur Ahmad Zaenudin.
Tradisi menyalakan obor dari sumber api abadi bukan hanya untuk gelaran POSPENAS saja, namun juga kerap kali dijadikan momen pembuka untuk event berskala Nasional dan Internasional. Pengambilan api pertama Pospenas IX dilakukan oleh Wakil Gubernur Jawa Tengah, didampingi Bupati Grobogan. Obor api ini secara estafet kemudian diserahkan kepada Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Kemenag, sebelum dibawa para santri ke lokasi penyelenggaraan Pospenas IX.
Dalam prosesi tersebut, Taj Yasin mengatakan api abadi mrapen merupakan salah satu tempat bersejarah di Indonesia yang tidak terhitung berapa perhelatan penting diawali dari tempat ini.
“Semoga spirit Api Abadi Mrapen menjadi pelecut semangat bagi seluruh santri di Indonesia, terutama yang akan mengikuti perhelatan Pospenas IX untuk terus meningkatkan prestasi sekaligus cinta kepada negeri,” ujar Taj Yasin.
Direktur pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Kemenag RI menjelaskan kegiatan POSPENAS yang dilaksanakan di Surakarta tersebut diikuti oleh 34 provinsi se-Indonesia, yang diawali dengan pengambilan api abadi untuk selanjutnya diarak ke Demak, Semarang dan berakhir di Solo.
“Hajat se Nusantara ini yang digelar pascapandemi. Sesama santri se Nusantara bisa silatirahmi sekaligus bertanding dalam Pekan Olahraga dan Seni Antar Pondok Pesantren Tingkat Nasional atau Pospenas IX Tahun 2022 di Solo,” jelas Waryono.
Obor yang diambil dari api abadi mrapen ini akan dikirab sekaligus meminta doa restu ke Yai Munif (KH Munif Muhammad Zuhri atau Gus Munif, Pengasuh Ponpes Girikusumo Demak). Selanjutnya dibawa ke Pondok Pesantren Al Mas’udiyah Ungaran, Kabupaten Semarang dan akan berakhir di arena pembukaan Pospenas IX Stadion Manahan Solo, Kota Surakarta. (ja/bel)