Kendal – Pekan Olahraga dan Seni Ma’arif (Porsema) ke XII tahun 2022 kembali digelar, dibuka secara resmi oleh Wakil Bupati Kendal, Windu Suko Basuki acara berlangsung di Lapangan Sepak Bola Sukorejo, Sabtu (1/10).
Apresiasi luar biasa disampaikan Wakil Bupati Kendal atas terselenggaranya Porsema, pihaknya berharap melalui kegiatan ini akan tercipta generasi muda NU yang berkualitas, sahat, kreatif dan berprestasi. Menurutnya pendidikan merupakan jembatan untuk meraih kesuksesan. Diharapkan momentum hari kesaktian pancasila menjadi penyemangat untuk bersatu membangun bangsa dan negara.
“Pendidikan merupakan tanggungjawab bersama antara pemerintah, orangtua dan masyarakat. Pemerintah menyadari atas keterbatasannya maka pemerintah patut memberikan apresiasi kepada NU melalui lembaga ma’arif yang telah membantu pemerintah memberikan layanan pendidikan kepada masyarakat,” terang Wabup, Windu Suko Basuki.
Hadir mewakili Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kendal, Muhammad Muslikhan Kasi Pendidikan Madrasah menuturkan Porsema sebagai bagian dari proses pembelajaran di luar kelas menjadi peluang lembaga pendidikan untuk mengembangkan nilai-nilai karakter siswa, jiwa sportifitas, disiplin, mandiri dan memiliki daya saing.
“Saya berharap kepada peserta Porsema agar bertanding secara jujur dan sportif. Kepada para pemenang nantinya, semoga mendapat yang terbaik dan kepada yang belum menjadi juara jangan kecewa karena akan ada kesempatan berikutnya,” tuturnya.
Porsema ke-12 ini diikuti 140 kontingen dengan jumlah peserta 2.450 dari sekolah/madrasah di lingkungan PC LP Ma’arif NU Kendal mulai dari MI, MTs/SMP, dan MA/SMA/SMK. Adapun cabang lomba yang dipertandingkan terdiri 9 cabang olah raga dan 15 cabang seni.
Cabang olah raga meliputi bola voli, tenis meja, bulu tangkis, futsal, sepak takraw, catur, pencak silat pagarnusa, lari sprint dan lari jauh. Sedangkan cabang seni meliputi pencak silat wiraloka, debat bahasa Inggris, debat bahasa Arab, kaligrafi, poster, MTQ, puisi religi, karaoke qasidah, pidato bahasa Inggris, pidato bahasa Arab, pidato bahasa Indonesia, pidato bahasa Jawa, film dokumenter, penulisan biografi kiai lokal, dan parade kontingen. (bel)