Kepala Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kankemenag Kab. Kendal Sumari mengatakan jangan pernah tergiur dengan janji untuk berangkat haji lebih cepat yang diberikan oleh agen travel haji atau yang sejenisnya. Karena itu sangat tidak mungkin melompati banyak antrian.
” Adalah sebuah kebohongan jika ada yang menjanjikan berangkat haji lebih cepat baik secara reguler maupun haji plus,” Ujar Sumari Senin (03/10)
Sumari menambahkan, jika calon jamaah haji mendaftar hari ini untuk haji reguler dipastikan akan berangkan 23 tahun lagi atau sekitar 2039 jika kuota belum normal seperti semula atau dengan potongan 20 %. Sedangkan untuk haji plus harus menunggu 6 tahun lagi untuk bisa diberangkatkan.
Hal ini ditegaskan Sumari berkaitan dengan adanya 103 Jamaah haji yang masih tertahan di manila karena menggunakan paspor Filipina. ” Jika ada yang bisa tentu dengan melanggar aturan seperti yang berangkat lewat Filipina,” tambah Sumari.
Sumari juga menanggapi terkait penambahan 100 ribu kuota haji untuk indonesia, dia menyatakan sampai hari ini hal itu belum ada kejelasan sehingga ada baiknya tidak perlu di kirim kesana kemari dalam group social media. Demikian juga tentang kembalinya kuota haji indonesia menjadi 100 % itu juga masih berupa kemungkinan yang bisa saja berubah sehingga mesti menunggu kepastian dari pusat.
” Kita tunggu informasi yang valid dari pusat agar semua menjadi jelas, jangan sampai kita informasikan sesuatu yang masih sebatas rumor,” Pungkas Sumari