Selama tiga hari, Rabu-Jumat, 28-30 September 2016, 120 peserta yang menjadi penyusun laporan keuangan / operator SAIBA dan SIMAK BMN di Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah mengikuti Bimbingan Teknis Akuntansi Berbasis Akrual dan di Akuntansi Berbasis Akrual yang dilaksanakan di Hotel Santika Purwokerto.
Dalam penjelasannya, Kepala Biro Keuangan dan BMN Kemenag Syihabuddin Latief, setelah melakukan telaah atas Laporan Keuangan Semester I periode Januari-Juni 2016, dan dibuat matrik, setiap provinsi memiliki permasalahan berbeda-beda dalam penyajian laporannya.
Upaya meningkatkan kualitas Laporan Keuangan Kementerian Agama terus dilakukan, serangkaian program dan kegiatan penyusunan laporan keuangan khususnya peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) Penyusun Laporan Keuangan menjadi salah satu prioritas Biro Keuangan dan Barang Milik Negara untuk menghasilkan Laporan Keuangan (LK) Kemenag yang berkualitas.
“Kegiatan Bimtek ini sangat penting untuk meningkatkan kualitas laporan keuangan Kemenag,” kata Kepala Biro Keuangan dan BMN Kemenag Syihabuddin Latief , Rabu (28/9) Sore.
Syihabudin menjelaskan, hasil analisis terhadap LKKA Semester I untuk Jawa Tengah didapatkan lima hasil analisis, mencakup; Aset belum diregister, realisasi belanja tanpa pagu, jurnal tidak lazim, pengembalian belanja melebihi belanja dan saldo tidak normal.
“Bimtek ini diselenggarakan untuk memastikan data LKKA 2016 selanjutnya bebas dari salah saji,” ujar Syihabuddin
Syihabuddin mengungkapkan, perubahan metode penyusunan laporan keuangan yang sebelumnya menggunakan basis kas, dan kini basis akrual membutuhkan SDM yang mampu memetakan transaksi dan menerapkan secara tepat kedalam akuntansi berbasis akrual.
“Ini penting dilakukan, sehingga diharapkan tidak terjadi penjurnalan transaksi yang tidak lazim seperti pada penyusunan laporan keuangan tahun 2015,” Pungkas Syihab.