
Kendal (Humas) – Suasana halaman Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kendal tampak sibuk sejak pagi pada Senin, 14 April 2025. Sejumlah truk pengangkut perlengkapan haji berdatangan, membawa sebanyak 1.236 koper dan tas yang akan didistribusikan kepada jemaah haji asal Kendal. Kedatangan koper ini menjadi bagian penting dalam tahapan teknis penyelenggaraan ibadah haji tahun 1446 Hijriah / 2025 Masehi.
Koper dan tas tersebut merupakan perlengkapan resmi yang diberikan oleh Kementerian Agama Republik Indonesia kepada jemaah haji reguler. Satu paket perlengkapan terdiri dari satu koper besar berkapasitas sekitar 32 kilogram, satu koper kecil atau koper kabin berkapasitas sekitar 10 kilogram, satu tas punggung, dan satu tas kain yang berfungsi untuk menyimpan perlengkapan ibadah serta buku panduan. Seluruh perlengkapan ini menjadi identitas penting sekaligus mempermudah mobilitas jemaah selama pelaksanaan ibadah di Tanah Suci.
Setiap koper telah dilengkapi dengan label identitas yang memuat nama jemaah, nomor kloter, dan informasi kelompok. Identifikasi ini sangat penting untuk memastikan tidak terjadi kesalahan penempatan koper selama proses embarkasi maupun di Arab Saudi.
Petugas dari Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kantor Kemenag Kendal telah bersiaga sejak pagi hari untuk melakukan proses bongkar muat dan pengecekan. Seluruh koper diperiksa secara teliti untuk memastikan kesesuaian jumlah dan kondisi barang dengan daftar pengiriman dari pusat. Setelah selesai, koper-koper tersebut disimpan dengan rapi di tempat yang telah disiapkan.
Distribusi koper kepada jemaah akan dilakukan secara bertahap melalui koordinasi bersama Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah (KBIHU). Jadwal resmi pengambilan koper akan diumumkan dalam waktu dekat oleh pihak Kemenag Kendal. Mekanisme pengambilan disiapkan sedemikian rupa agar berjalan tertib dan menghindari kerumunan.
Kemenag Kendal juga mengingatkan kepada jemaah agar memperhatikan batasan barang bawaan yang diizinkan. Koper tidak boleh melebihi kapasitas berat yang ditentukan oleh maskapai penerbangan. Barang-barang bawaan hendaknya disesuaikan dengan kebutuhan pokok selama pelaksanaan ibadah haji.
Kedatangan koper ini menjadi pertanda bahwa penyelenggaraan haji sudah memasuki tahapan yang semakin matang dari sisi teknis. Sebelumnya, Kemenag Kendal juga telah melaksanakan kegiatan bimbingan manasik haji, pemeriksaan kesehatan, dan verifikasi data jemaah. Semua proses tersebut dilakukan untuk memastikan bahwa seluruh calon jemaah siap berangkat secara fisik, mental, dan administratif.
Dengan semangat pelayanan yang profesional dan humanis, jajaran Kementerian Agama Kabupaten Kendal terus berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik kepada jemaah haji. Harapannya, setiap jemaah dapat melaksanakan ibadah haji dengan aman, lancar, dan penuh kekhusyukan hingga kembali ke tanah air dalam keadaan sehat dan membawa predikat haji yang mabrur.(GA)