
Semarang, 2-5 Maret 2025 – Suasana Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT) begitu semarak saat Pesantren Ramadhan Pelajar Nasional (PRPN) ke-3 resmi dibuka pada 2 Maret 2025. Lebih dari 4.000 pelajar dari berbagai jenjang pendidikan—TK, SD, SMP, hingga SMA/SMK—berkumpul untuk mengikuti agenda besar ini.
Acara dibuka secara resmi oleh Ketua MUI Pusat, Prof. Dr. Noor Akhmad, bersama perwakilan Gubernur Jawa Tengah. Dalam sambutannya, Prof. Noor Akhmad menekankan bahwa kegiatan ini bukan sekadar pesantren biasa, tetapi juga ajang pembentukan karakter dan penguatan nilai-nilai kebangsaan di kalangan pelajar.
PRPN ke-3 yang berlangsung dari 2 hingga 5 Maret 2025 menghadirkan program intensif yang memperdalam pemahaman Islam, kebangsaan, serta pembinaan karakter generasi muda. Sebanyak 120 pelajar dari 11 provinsi terpilih menjalani program pesantren penuh selama tiga hari, didampingi oleh para pendamping dan tokoh pendidikan Islam.
Selama acara, Direktur Pendidikan Agama Islam (PAI) RI turut hadir langsung mendampingi kegiatan bersama rombongan 18 orang, didampingi oleh Kabid PAI Provinsi Jawa Tengah. Kehadiran mereka menjadi bukti betapa pentingnya PRPN dalam membina generasi Islami yang cerdas dan moderat.
Di antara ribuan peserta, empat pelajar dari Kendal turut ambil bagian secara mandiri tanpa dukungan sponsor. Mereka adalah: Siti Aliyah, S.Ag., M.Pd. – Pembina Rohis Provinsi Jawa Tengah, Aldhi Nouval Faaza – SMAN 1 Kendal, Fitri Muliyani – SMAN 1 Cepiring dan Rif’at Nazran Ismail – SMKN 2 Kendal
Keempatnya mengikuti PRPN dengan penuh semangat, membaur dengan peserta dari berbagai daerah, dan aktif dalam setiap sesi pembelajaran serta diskusi keislaman.
Setelah tiga hari yang penuh dengan pembelajaran dan interaksi lintas budaya, acara ditutup secara resmi oleh Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin, bersama Direktur PAI RI pada 5 Maret 2025.
Dalam sambutannya, Wagub Taj Yasin mengapresiasi antusiasme para peserta dan berharap program ini dapat terus berkembang di tahun-tahun mendatang. “PRPN adalah wadah luar biasa untuk membentuk pelajar yang tidak hanya paham agama, tetapi juga memiliki jiwa kebangsaan yang kuat. Kita ingin melihat lebih banyak anak muda Indonesia yang siap menjadi pemimpin dengan nilai-nilai Islam yang moderat,” ujarnya.
Dengan suksesnya PRPN ke-3 ini, diharapkan tahun depan semakin banyak pelajar yang terlibat dan membawa pulang ilmu serta pengalaman berharga untuk diterapkan di daerah masing-masing. (MAGAH)