Ibadah haji merupakan ritual yang melibatkan jutaan orang diseluruh dunia sehingga tahap-tahap pelaksanaan didalamnya diatur sedemikian rupa agar tertib, aman dan nyaman bagi yang menjalankannya. Pelanggaran terhadap jadwal yang sudah ditetapkan berpotensi terjadi kekacauan yang berdampak pada musibah.
Hal itu disampaikan Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kendal Muh. Saidun yang bertindak sebagai narasumber pada acara Bimbingan Manasik Haji periode II yang digelar di Pendopo Kabupaten Kendal, Selasa (02/08).
Saidun mengatakan calon jemaah haji (CJH) mesti belajar pada kejadian-kejadian yang telah lalu, sehingga kesalahan yang terjadi tidak terulang pada pelaksanaan ibadah haji tahun ini dan yang akan datang. Tragedi pada pelaksanaan haji tahun lalu karena ada jemaah yang tidak taat pada jadwal melempar jumrah, ucap Saidun.
Menurutnya, tragedi yang terjadi tahun lalu meski yang bertabrakan adalah orang namun dikarenakan jumlahnya ribuan maka akan mengakibatkan musibah yang dahsyat hingga menimbulkan korban lukaluka dan menimbulkan kematian. Taati jadwal yang sudah ditentukan oleh pemerintah agar terhindar dari tragedi dan meminimalkan kejadian yang tidak terduga, tegasnya.