Kendal (Humas) – Gelaran Olimpiade Pendidikan Agama Islam (PAI) Nasional ke-IV resmi dibuka pada Rabu (24/9/2025) di SMP Negeri 1 Kendal. Ajang bergengsi tingkat nasional ini mempertemukan para peserta didik dari berbagai jenjang pendidikan, mulai dari PAUD, SD, SLB, SMP hingga SMA/SMK.
Acara pembukaan berlangsung khidmat dengan dihadiri oleh perwakilan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kendal, Kepala Seksi PAIS Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kendal, Ketua Asosiasi Guru Pendidikan Agama Islam Indonesia (AGPAII) Kendal, para guru PAI se-Kabupaten Kendal, serta para peserta olimpiade jenjang SMP yang pada hari itu langsung mengikuti perlombaan.
Selain pembukaan, kegiatan pada hari yang sama juga diisi dengan pelaksanaan Olimpiade PAI tingkat SMP dan SMA/SMK yang berlokasi di dua tempat, yaitu SMP Negeri 1 Kendal dan SMAN 1 Cepiring. Sementara untuk jenjang PAUD, SD dan SLB, lomba akan digelar pada Jumat, 26 September 2025 di SDN Patukangan. Total jumlah peserta yang mengikuti olimpiade ini adalah sebanyak 104 peserta, terdiri dari 9 peserta jenjang PAUD, 2 peserta di jenjang SLB, 21 Peserta jenjang SD, 36 peserta jenjang SMP dan 36 peserta dari jenjang SMA/SMK. Meskipun ajang ini tingkat nasional, namun pelaksanaan olimpiade ini dilaksanakan melalui sistem online.
Dalam sambutannya, Kepala SMP Negeri 1 Kendal, Budiono selaku tuan rumah menyampaikan rasa bangga atas terpilihnya sekolah yang dipimpinnya sebagai lokasi pembukaan olimpiade. Beliau juga menekankan pentingnya menjaga kondusivitas, sportivitas, dan semangat belajar dalam setiap perlombaan.
“Ajang ini bukan sekadar kompetisi, tetapi juga wadah untuk menumbuhkan nilai-nilai kejujuran, kebersamaan, dan semangat berprestasi,” ujarnya.
Ketua AGPAII Kendal, Ahmad Muqtafin dalam kesempatan yang sama memaparkan rangkaian kegiatan yang akan berlangsung selama Olimpiade PAI Nasional ke-IV. Ia menyampaikan harapan agar seluruh kegiatan dapat berjalan dengan lancar dan memberikan dampak positif bagi peningkatan kualitas pembelajaran PAI di sekolah. “Semoga olimpiade ini menjadi sarana untuk mempererat ukhuwah sekaligus mengasah kemampuan peserta didik agar siap bersaing di tingkat lebih tinggi,” ungkapnya.
Sementara itu, sambutan ketiga sekaligus pembukaan resmi disampaikan oleh Sulardi selaku Sekdin di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kendal. Kehadirannya sekaligus mewakili Bupati Kendal yang berhalangan hadir. Dalam amanatnya, Ia menyampaikan pesan-pesan dari Bupati Kendal yang menekankan pentingnya menjadikan olimpiade ini sebagai ajang aktualisasi diri, sekaligus sarana pembentukan karakter peserta didik.
“Tunjukkan kemampuan terbaik, berkompetisilah dengan jujur dan percaya diri, sehingga hasil yang diraih bisa membawa nama baik daerah di tingkat provinsi bahkan nasional,” katanya.
Acara pembukaan kemudian ditutup dengan doa yang dipimpin oleh Kepala Seksi PAI Kemenag Kendal, Muhammad Muslikhan. Doa dipanjatkan agar seluruh rangkaian kegiatan olimpiade dapat berjalan lancar, aman, serta membawa manfaat yang besar bagi dunia pendidikan khususnya pendidikan agama Islam.
Dengan dimulainya Olimpiade PAI Nasional ke-IV ini, diharapkan para peserta tidak hanya berkompetisi untuk meraih prestasi, tetapi juga menjadikan ajang ini sebagai ruang belajar, memperkuat persaudaraan, serta menanamkan nilai-nilai luhur dalam kehidupan sehari-hari.